Ketiganya meminta harga yang cukup tinggi. Menurut sebuah sumber, rata-rata ketiganya meminta gaji bulanan berkisar Rp 100 juta.
ANGKA Rp 100 juta didapat dari gaji pemain asing PSIS musim lalu. Gustavo Chena, misalnya, bergaji Rp 75 juta. Apabila musim ini Chena minta dinaikkan, maka upah yang kini ia minta ialah Rp 100 juta.
Musim sebelumnya, Gaston Castano dibayar Rp 40 juta per bulan, sebab ia hanya separuh musim membela PSIS. Ini makin memperkuat prediksi bahwa gaji pemain asing sebulan di atas Rp 70 juta. Jumlah yang sama, Rp 100 juta seperti yang dipatok Chena, diperkirakan juga diminta oleh dua legiun manca yang lain, yang kini mengadu nasib di PSIS. Sampai tulisan ini diturunkan, tadi malam, belum ada informasi tambahan mengenai ending tawar menawar tersebut.
Seperti diketahui Sabtu (4/10) lalu, pelatih Bonggo Pribadi sudah merekomendasikan tiga pemain asing Zoubairou Garba (Kamerun, belakang), Gustavo Chena (Argentina, Tengah) dan Pieter M Kuoh (Liberia, depan). Sementara dua lainnya, Alberto Ramon Sosa (Paraguay, depan) dan Sylvain Moukwelle Ebwanga (Perancis, tengah) disiapkan sebagai cadangan.
“Tadi pagi (kemarin, red) kami telah melakukan rapat manajemen dan memutuskan untuk menyetujui ketiganya direkrut ke dalam tim. Untuk proses negosiasi mungkin akan berjalan cukup alot karena mereka meminta harga yang cukup mahal, namun kami berharap hari ini (kemarin, red) selesai atau paling lambat besok (hari ini, red),” terang General Manager Novel Al-Bakrie kepada Harsem.
Ia menambahkan, proses negosiasi ini diprioritaskan kepada pemain asing yang berposisi sebagai striker. Sementara dua pemain asing lain, Zoubairou Garba dan Gustavo Chena, masih belum dipastikan apakah akan ditawari kontrak oleh manajemen atau tidak, mengingat untuk posisi tengah dan belakang, tim sudah mempunyai amunisi yang cukup mumpuni.
Sementara satu pemain belakang asal Afrika, Ebenje Rudolf yang pernah merumput bersama Persitara, tidak termasuk dalam daftar pemain yang direkomendasikan oleh tim pelatih. Sedangkan dua pemain asing Jorge Alberto Paredes (Paraguay, tengah) dan Dusan (Slovenia, belakang), sudah tidak tampak lagi di hari terakhir seleksi, alias disuruh angkat koper.
Bonggo mengatakan, ketiga pelamar yang direkomendasikan tersebut adalah pemain yang paling menonjol selama proses seleksi berlangsung. Khusus striker Pieter M Kuoh, Bonggo menilai yang bersangkutan memiliki goal feeling yang bagus serta memiliki postur yang cukup ideal. “Ia (Kuoh, red) selama proses seleksi
ini satu-satunya striker yang mencetak gol terbanyak. Sehingga kami tidak ragu lagi untuk merekomendasikan kepada manajemen,” imbuhnya. (puthut)
0 komentar:
Posting Komentar